Sebelumnya, perkenankan saya untuk berterima kasih kepada FSTVLST atau Festivalist, yang mengadakan tugas ini, yang membuat saya ingat akan memiliki blog yang mana harus diperbaharui isinya untuk saat ini dan seterusnya, dan membangkitkan semangat nulis saya yang sayup-sayup mulai redup. saya ucapkan sekali lagi: Matur Nuwun :) Sebelum masuk akan hal inti akan kerinduan saya dalam jathilan dan meratapi akan malangnya dunia ini, eh negara ini ding, yang masih bergulat dengan virus yang menghambat akan semuanya, termasuk dalam bersenang-senang dan berjathil ria, izinkan saya untuk menceritakan bagaimana saya mengenal akan ben (band) dari Kota Jogjakarta ini, yang sedikit banyak membantu saya dalam melewati masa remaja akhir hingga saat ini melalui lagu-lagu yang berdendang di telinga saya hari lepas hari. FESTIVALIST - atau FSTVLST (dihilangkan huruf vokalnya), band yang saya kenal sejak 2013, 2014 awal, di saat saya dalam mobil teman dengan mendengarkan lagu dari JENNY
Jatuh memang sakit dikala kaki sedang baru belajar tumbuh. Akan
tetapi, kapan kamu akan belajar berjalan jika kau sudah takut akan
jatuh, jatuh memang sakit, akan tetapi apa artinya sakit jika kita akan
merasa lebih kuat jika nanti berhasil berdiri?
Memang sih,
jatuh akan menimbulkan luka. Maka dari itu ingatlah luka itu, supaya
kamu jangan bodoh untuk membuat luka yang sama. Apa lagi di tempat yang
sama, itu bodoh sekali namanya. Luka yang ada memang bisa mengering dan
sirna, tapi bekasnya akan ada pada diri kita, apa lagi ingatan kita,
kita ini bukan koi yang ingat cuma tiga detik saja, kita adalah manusia
yang ingatanya ber-tera-tera, jadi sebisalah kau jangan sampai terjatuh
kepada hal yang sama, apa lagi membuat luka di tempat yang sama,
kuingatkan, itu bodoh sekali namanya. Bodoh.
Jangan jatuh ke dalam hal buruk yang sama pada setiap periode yang tertata, itu tolol namanya. Kuingatkan lagi, itu tolol
namanya. Memang sih dalam godaannya, hal buruk itu membutakan mata agar
kita meraihnya, tapi lupa, kita bukan Tom dan Jery yang anti gravitasi
selama tak melihat ke bawah, kau mencoba meraih hal buruk itu tapi lupa,
kau tak punya pijakan, jika kau sekali jatuh, ya kau akan langsung saja
jatuh dengan kecepatan yang berbeda tapi aku yakin akan menimbulkan
efek yang sama, sakit efeknya, untung-untung kalau tak luka. Jadi
hati-hati kalau memilih hal yang akan diraih, agar tak tolol, dan tak
bodoh.
Ada hal yang membuatmu jatuh tapi tak sakit, cinta namanya.
Jika kau tersandung dia, kau akan jatuh, empuk jatuhnya, nikmat
jatuhnya, indah sekali gaya kau terjatuh, dan segalanya yang baik akan
tertimpa padamu. Tapi menurut penelitian, kalau kamu terjatuh karena
cinta, otakmu berhenti bekerja, maka dari itu kamu bisa jadi bodoh dan
dan dimanfaatkan oleh si dia yang memberi cinta, harapan palsu misalnya,
janji nanti seatap misalnya. Bukan aku tak percaya cinta, aku tak
peduli dengan asmara, cuma aku mengingatkan, jika kau akan menjatuhkan
tubuhmu oleh karena cinta, cobalah kamu sortir dulu cinta yang masuk ke
dalam jalan hidupmu, jika kamu akan jatuh pada yang baik dan benar
menurutmu, kuingatkan sekali ini, jatuhkan tubuhmu sejatuh-jatuhnya
jatuh. Maka kau akan merasakan gila segila-gilanya gila dan nikmat
senikmat-nikmatnya nikmat yang akan kau rasa. Jika sudah begitu,
hati-hati dan jagalah apa yang kau rasakan, jangan kau sia-siakan.
Jika
kamu menyia-nyiakan atau apesnya kau salah jatuh karena cinta dengan
gaya yang jatuh sejatuh-jatuhnya jatuh, maka ya maaf saja, kau akan
merasa sakit yang tak berdarah tapi bisa membuat kau mati tak bertulang.
Remuk rasanya, runtuh rasanya, lepas rasanya sendi yang kau punya.
Bahaya pokonkya, melebihi bom nuklir yang dijatuhkan di Jepang berpuluh
tahun silam, karena akan berefek selama kamu hidup dan menjalani hidupmu
selanjutnya jika kau terlalu terseok dengan sakitnya jatuh karena
cinta.
Seperti pada awal tadi, kalau kau berani jatuh cinta, maka
saat kau terjerumus jurang gelapnya cinta, maka kau harus berani
bangkit, memang akan luka parah, luka menembus dada, tapi akan tertutup
dan kering walau berbekas, dan dari luka yang kau dapati, Tuhan pasti
berharap agar kau tak jatuh pada model pemberi cinta yang sama. Hidup
harus berjalan, walau kau ini sakit, Tuhan tak peduli, karena kau yang
memutuskan untuk jatuh karena cinta, bukan Tuhan, Ia hanya memberikan
pilihan dan kau yang mengusahakan. Jika dalam usahamu baik, pasti akan
baik-baik saja, jika buruk ya akan buruk. Cuma soal bagaimana kau
berusaha untuk terjatuh karena cinta.
Untuk bangkit, dari segala
jenis jatuh yang ada dalam dunia ini, cuma satu kuncinya, milikilah pola
pikir kalau jatuh bukan berarti kau runtuh, tapi kau akan semakin utuh
hidupmu karena jatuh itu akan membuatmu hidup lebih kuat dan utuh, tapi
jangan lupa juga sih, saat jatuh kau dengarkan apa yang dikatakan Tuhan
kepadamu untuk datang saat kau membutuhkan balutan untuk menembel luka,
bukan saat kau jatuh karena cinta saja kau berterima kasih bawasanya kau
dikirimkan bidadari dari surga, atau apalah itu yang baik baru kau
ingat Tuhanmu. Karena pada dasarnya, Tuhan yang memberi pilihan jalan,
jika kau terjatuh di jalan yang diberikan-Nya apa lagi jalan yang
didekat-Nya maka aku yakin, kau akan dibopong untuk menyusuri jalan itu
sampai pada tujuanmu.
Komentar
Posting Komentar